tabalong

Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong

Sempat tertinggi Se-Kalsel, Ini Rahasia Tabalong Tekan Kasus DBD

Jumat 16 September 2022

Tanjung - Dua Tahun terakhir penderita Demam Berdarah Dengue (DBD)di Kabupaten Tabalong jauh menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada Tahaun 2021 penyakit DBD hanya menyerang 3 warga Taabalong saja, sedangkan Tahun 2022 dari Januari hingga saat ini baru ditemukan 2 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (DinKes) Kabupaten Tabalong, dr Taufiqqurahman Hamdie mengatakan, saat ini belum ada laporan penyakit tersebut terdeteksi dirumah sakit maupun Puskesmas-puskesmas. "saat ini tidak ada kasus DBD, semoga kedepan juga tidak ada lagi," Ucapannya dihubungi apakabar.com, Kamis(15/9).

Kata Taufiq, ditabalong pernah terjadi lonjakan kasus DBD yang cukup banyak, hingga tertinggi di kalimantan Selatan, yaitu 2015 dan 2016. Dari sebelumnya tahun 2010 ada 86 Kasus, 2011 ada 37 Kasus, kemudian tahun berikutnya melonjak 204 penderita lalu turun di tahun 2013 diangka 155 penderita. Kasus DBD naik lagi ditahun 2014 sebanyak 188 orang.

"Puncaknya ditahun 2015 penderita DBD mencapai 674 orang dan turun di angka 569 di 2016, lalu turun drastis 2017 dengan 28 kasus," beber Taufiq. Setelah itu lanjut Taufik di 2018 penderita DBD kembali naik diangka 106 orang, lalu 184 di tahun 2019. Pada Tahun 2020 kasus DBD diTabalong hanya 39 orang dan terus menurun ditahun 2022 hingga saat ini. Dari kasus tersebut sempat ada yang meninggal yaitu pada tahun 2012 empat orang, 2013 dua orang, 2014 ada tiga orang, 2015 ada enam orang dan 2016 ada empat orang.

" Alhamdulillah, sejak 2017 sampai saat ini tidak ada lagi pasien DBD yang Meninggal," beber Taufiq. Keberhasilan menekan angka penderita DBD ini tidak lepas dari upaya pemkab Tabalong melalui Dinkes dengan menggalakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

" Serta melalui pengamatan jentik secara berkala melalui inovasi Sapuluh Manit Amati Jajantik (Sapu Aja) disetiap rumah tangga dan menjadikan setiap keluarga sebagai jejantik (Jumantik)," ungkap Taufiq.

kata taufiq, bentuk implemtasi lainnya adalah lomba kawasan bebas jentik yang dilakukan setiap tahun di tiga tahun terakhir.

" Lomba tersebut mampu memacu masyrakat untuk menciptakan kawasan lingkungan yang bebas jentik, sehingga hasilnya sangat efektif menekan DBD dan terbukti dengan kecilnya kasus beberapa tahun terakhir ini," pungkas kadinkes tabalong, dr. Taufiqurrahman Hamdie M.Kes.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin- Apahabar.com

kontak

Telepon
(0526) 2021026

visitor counter

Hari Ini

23

bulan Ini

6.19K

total

577.27K

Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong