Tabalong, - Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan kesinambungan pengelolaan data pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Sistem Informasi yang telah berjalan di lingkungan Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas. Kegiatan yang dilaksanakan pada 26 Juni 2025 ini menjadi momentum penting untuk meninjau ulang kinerja aplikasi sistem informasi, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan ke depan.

Pertemuan yang dilaksanakan secara tatap muka dan daring ini diikuti oleh seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Tabalong, Petugas Sistem Informasi Kesehatan (SIK)/Rekam Medis Elektronik (RME), serta Petugas Aplikasi Home Care.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, A. Baihaki, S.Kep, MM, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa digitalisasi sistem kesehatan di Puskesmas merupakan bagian dari transformasi layanan yang menjadi prioritas Kementerian Kesehatan.             

“Kita tidak bisa lagi hanya bergantung pada sistem manual. Pengelolaan data yang cepat, akurat, dan terintegrasi menjadi kunci dari pelayanan kesehatan yang responsif dan tepat sasaran. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana kita untuk menyatukan persepsi dan memperkuat sinergi antar unit,” ujarnya.

Sesi pemaparan materi pertama disampaikan oleh Doni Irmawan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, yang membawakan materi bertajuk “Review dan Evaluasi Pemanfaatan Aplikasi RME”. Dalam paparannya, Doni menyoroti beberapa temuan penting terkait penggunaan aplikasi Rekam Medis Elektronik di tingkat Puskesmas, antara lain:
- Masih belum optimalnya integrasi Aplikasi RME yang digunakan di Puskesmas dengan Platform Satu Sehat dari Kementrian Kesehatan RI.             
- Kendala teknis pada perangkat atau jaringan yang mempengaruhi kecepatan akses masih terjadi pada sebagian Puskesmas.

Doni juga mengajak seluruh petugas untuk bersama-sama menjaga kualitas data dan mengikuti SOP penginputan yang telah ditetapkan, sebagai bentuk tanggung jawab profesional terhadap pelayanan publik.

Dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabalong, hadir secara daring melalui Zoom Meeting Kepala Bidang Aplikasi Informatika, T. Mian Asi Hutabarat, SE, MM, yang menyampaikan kebijakan terbaru dalam pengelolaan aplikasi pemerintahan berbasis digital, serta strategi peningkatan interoperabilitas antar aplikasi lintas sektor.

Sementara itu, secara langsung hadir di lokasi kegiatan, Pranata Komputer Ahli Muda, Rysky Riswanidar S, S.Kom, yang membawakan materi tentang Audit Teknologi Informasi, termasuk pentingnya penerapan standar keamanan sistem informasi kesehatan dan tata kelola audit data secara berkala.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, para peserta aktif menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan, termasuk kebutuhan peningkatan kapasitas SDM, dukungan perangkat yang memadai, serta integrasi antara aplikasi RME, SIK, dan sistem pelaporan lainnya.

Selain membahas RME dan sistem pelaporan kesehatan, kegiatan ini juga menyoroti perkembangan dan pemanfaatan Aplikasi Home Care yang selama ini digunakan oleh petugas Puskesmas dalam mendekatkan layanan kesehatan ke rumah warga. Aplikasi ini dinilai sangat membantu dalam pencatatan kunjungan rumah, pemantauan pasien dengan penyakit kronis, ibu hamil, bayi, hingga lansia. Beberapa masukan juga muncul terkait perlunya peningkatan fitur pelaporan harian, integrasi dengan RME, serta kemudahan akses pada wilayah yang memiliki keterbatasan jaringan internet.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk menyusun rencana aksi tindak lanjut dan penyempurnaan sistem informasi kesehatan secara menyeluruh di Kabupaten Tabalong, guna mendukung visi pelayanan kesehatan yang modern, tanggap, dan berbasis data.(DI)